Beranda | Artikel
Ulil Amri
Kamis, 1 November 2012

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul, dan ulil amri diantara kalian.” (QS. an-Nisaa’: 59)

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama mengatakan: Yang dimaksud dengan ulil amri adalah orang-orang yang Allah wajibkan untuk ditaati yaitu penguasa dan pemerintah. Inilah pendapat yang dipegang oleh mayoritas ulama salaf/terdahulu dan kholaf/belakangan dari kalangan ahli tafsir maupun ahli fikih dan selainnya. Ada yang berpendapat bahwa ulil amri itu adalah para ulama. Ada yang mengatakan bahwa mereka itu adalah umara’/pemerintah dan ulama. Adapun orang yang berpendapat bahwa ulil amri itu hanya para Sahabat maka dia telah keliru.” [1]

Adapun pendapat yang dikuatkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah bahwa kandungan ayat ini mencakup kedua kelompok tersebut; yaitu ulama maupun umara/pemerintah. Dikarenakan kedua penafsiran ini sama-sama terbukti sahih dari para Sahabat [2]

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata, “Mereka (ulil amri) adalah para pemimpin/pemerintah.” Penafsiran serupa juga diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dan yang lainnya. Sedangkan Jabir bin Abdullah berkata bahwa mereka itu adalah para ulama dan pemuka kebaikan. Mujahid, Atha’, al-Hasan, dan Abul Aliyah mengatakan bahwa maksudnya adalah para ulama. Mujahid menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah para Sahabat. Pendapat yang dikuatkan oleh Imam asy-Syafi’i adalah pendapat pertama, yaitu ulil amri adalah para pemimpin/pemerintah [3]

Referensi:

[1] Syarh Muslim [6/467] cet. Dar Ibnu al-Haitsam

[2] adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [2/235 dan 238]

[3] Fath al-Bari [8/106]


Artikel asli: http://abumushlih.com/ulil-amri.html/